LAPORAN AKHIR MODUL 3




1. Jurnal [Kembali]

JURNAL PRAKTIKUM

 OSCILLOSCOPE DAN PENGUKURAN DAYA


Nama                            : Dicky Pratama

No BP                            : 2410952057

Tanggal Praktikum    : 29 April 2025

Asisten                          :  1. Adnan Kasogi

                                               2. Putri Aisyah John


 


  1. Hukum Ohm


R terbaca

V

I

R perhitungan

560

4.9 V
10 mA
490 Ω

1000

4.9 V
4 mA
1225 Ω

1200

4.9 V
3 mA
1633,33 Ω



  1. Hukum Kirchoff


    1. Kirchoff 1


R terbaca

V

I 1,2,3

(perhitungan)

I Pengukuran

I perhitungan

560

12 V20 mA44 mA45 mA

680

12 V14 mA44 mA45 mA

750

12 V11 mA44 mA45 mA


  1. Kirchoff 2


R terbaca

I

V 1,2,3

(perhitungan)

V total

V Perhitungan

560

7 mA3,054 V12,02 V11,984 V

680

7 mA4,46 V12,02 V11,984 V

750

7 mA4,47 V12,02 V11,984 V



    3. Teorema Mesh


Resistor

Resistansi

Tegangan

Terukur(V)

Arus (mA)

I=V/R

Arus Mesh (mA) 

Terbaca 

Terukur

Ra

1 kΩ

998 Ω

2,8

2,8

IRa

2,9

Rb

1 kΩ

988 Ω

0,78

0,789

IRb

0,79

Rc

1 kΩ

1,1 kΩ

0,26

0,236

IRc

0,263

Rd

1 kΩ

1 k Ω

2,09

2,09

IRd = I1-I2

2,11

Re

1 kΩ

996 Ω

0,5

0,502

IRe = I2-I3

0,527

Rf

1 kΩ

1 kΩ

0,2

0,2

IRf

0,263

Rg

1 kΩ

992 Ω

0,7

0,705

IRg

0,79


2. Prinsip Kerja [Kembali]

1. Hukum Ohm 

   

 


  1. Buatlah rangkaian seperti gambar di atas
  2. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi 
  3. Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan. 

          Prinsip kerja:

Hukum Ohm menyatakan bahwa tegangan pada suatu komponen dalam suatu rangkaian sebanding     dengn arus yang mengalir melaluinya, dengan resistansi sebagai faktor proporsionalitasnya. Artinya,   jika resistansi tetap, maka arus dan tegangan akan memiliki hubungan linier. Jika resistansi meningkat, arus akan menurun untuk mempertahankan proporsionalitas dengan tegangan.

 

2. Hukum Kirchoff



  1. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di atas
  2. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi 
  3. Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.

Prinsip kerja: 

Kedua hukum ini membantu dalam menganalisis dan memecahkan sirkuit listrik kompleks dengan memberikan kerangka kerja untuk menentukan nilai arus dan tegangan di berbagai bagian dari sirkuit. Dengan menggunakan prinsip-prinsip ini, kita dapat memperoleh solusi yang konsisten dan akurat dalam analisis sirkuit listrik.


3. Voltage & Current Divider


  1. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di atas
  2. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi 
  3. Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.

Prinsip kerja: 

Rangkaian pembagi tegangan adalah suatu rangkaian listrik yang dirancang untuk membagi tegangan input menjadi tegangan yang lebih kecil pada beberapa resistor yang terhubung secara seri atau paralel. Prinsip kerja dari rangkaian pembagi tegangan dapat dijelaskan dengan menggunakan hukum Ohm dan aturan pembagian tegangan Kirchhoff.


4. Mesh


  1. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di atas 
  2. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi 
  3. Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.

           Prinsip kerja:


Metode arus Mesh merupakan prosedur langsung untuk menentukan arus pada setiap resistor dengan menggunakan persamaan simultan. Langkah pertamanya adalah membuat loop tertutup (disebut juga mesh) pada rangkaian. Loop tersebut tidak harus memiliki sumber tegangan, tetapi setiap sumber tegangan yang ada harus dimasukkan ke dalam loop. Loop haruslah meliputi seluruh resistor dan sumber tegangan. Dengan arus Mesh, dapat ditulis persamaan Kirchoff’s Voltage Law untuk setiap loop


5. Nodal


  1. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di atas 
  2. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi 
  3. Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan.

Prinsip kerja:

Analisis node menghasilkan persamaan tegangan node independen sebanyak n-1, di mana n adalah jumlah simpul termasuk simpul referensi. Persamaan-persamaan ini dapat diselesaikan dengan metode eliminasi, substitusi, atau matriks untuk mendapatkan nilai tegangan node di setiap simpul. 


6. Thevenin

  1. Buatlah rangkaian seperti gambar rangkaian di atas
  2. Pilih resistor dengan resistansi sesuai dengan kondisi 
  3. Ukur tegangan dan arus memakai voltmeter dan amperemeter dan catat pada jurnal percobaan. 

 Prinsip kerja:

Teorema Thevenin merupakan salah satu metode penyelesaian rangkaian listrik kompleks menjadi rangkaian sederhana yang terdiri atas tegangan thevenin dan hambatan thevenin yang terhubung secara seri. Beberapa aturan dalam menetapkan Vth dan Rth, yaitu:

1. Vth adalah tegangan yang terlihat melintasi terminal beban. Dimana pada rangkaian asli, beban resistansinya dilepas (open circuit). Jika dilakukan pengukuran, maka diletakkan multimeter pada titik open circuit tersebut.

2. Rth adalah resistansi yang terlihat dari terminal pada saat beban dilepas (open circuit) dan sumber tegangan yang dihubung singkat (short circuit).


3. Video Percobaan [Kembali]

a. Hukum Kirchoff I



b. Hukum Kircoff II



c. Teorema Mesh


4. Analisa[Kembali]

- Hukum Ohm

1Bandingkan nilai resistansi terbaca dan perhitungan !

     Jawab:

    •    R1 = 560Ω → Perhitungan = 490 Ω → selisih = 70 Ω
    •    R2 = 1kΩ → Perhitungan = 1225 Ω → selisih = 225 Ω
    •    R3 = 1,2kΩ → Perhitungan = 1633.33 Ω → selisih = 433.33 Ω

Jika dilihat dari data diatas bahwa nilai yang didapat pada perhitungan tidak jauh berbeda signifikan namun perbedaan nilai yang dapat terjadi karena beberapa faktor :

1. Kesalahan error, kesalahan praktikan saat melakukan percobaan 

2. Kelonggaran pada kabel jumper yang memungkinkan membuat nilai yang terukur tidak akurat.


 - Hukum Kirchoff

1. Bandingkan nilai I total perhitungan dengan I total pengukuran!

    Jawab:

Itotal perhitungan = 44mA, Itotal pengukuran= 45mA

Perbedaan selisih 1 mA antara I perhitungan dengan I pengukuran membuktikan percobaan ini cukup akurat hanya perihal dalam pembacaan alat ukur analognya saja 

2. Bandingkan nilai V total perhitungan dengan V total pengukuran!

    Jawab: 

Vtotal perhitungan =12.02V, Vtotal pengukuran 11.984V

Perbedaan selisih 0,036 volt antara V perhitungan dengan v pengukuran membuktikan percobaan ini cukup akurat hanya perihal dalam human eror dan pembacaan alat ukurnya saja 


- Teorema Mesh


Arus Perhitungan

Arus Percobaan

2.9mA

2,9 mA

0.79mA

0,79 mA

0.263 mA

0,236 mA

2,11 mA

2.09 mA

0.527 mA

0.502 mA

0.263 mA

0,2 mA

0.79 mA

0,705 mA


 1. Bandingkan nilai resistansi terbaca dengan terukur!

    Jawab:

Dari data hasil perbandingan arus terukur dan perhitungan di atas serta resistansi terukur dan menggunakan perhitungan, dapat dianalisa bahwa hasil yang didapat nilainya tidak jauh berbeda dan cukup akurat. Perbedaan nilai disebabkan karena: 

1. Human error kesalahan praktikan saat percobaan

2. Kurang ketelitian dalam pembacaan 

3. Kelonggaran pada jumper saat percobaan

 2. Bandingkan arus terukur dan arus hasil perhitungan!

    Jawab:

Dari data hasil perbandingan arus terukur dan perhitungan di atas serta resistansi terukur dan menggunakan perhitungan, dapat dianalisa bahwa hasil yang didapat nilainya tidak jauh berbeda dan cukup akurat. Perbedaan nilai disebabkan karena: 

1. Human error kesalahan praktikan saat percobaan

2. Kurang ketelitian dalam pembacaan 

3. Kelonggaran pada jumper saat percobaan



5. Video Penjelasan [Kembali]

TIDAK ADA VIDEO PENJELASAN 


6. Download File[Kembali]





Komentar

Postingan populer dari blog ini